Sungguh menakjubkan
bagaimana orangtua yang bahagia dan positif akan menghasilkan anak yang tumbuh
menjadi pribadi yang mempesona.
Berikut ini adalah rahasia pengasuhan anak secara positif :
1. Untuk membesarkan anak yang sehat dan
bahagia, ajarilah anak untuk mencintai dan menyayangi dirinya sendiri. Caranya
: Perhatikan diri Anda sendiri terlebih dahulu. Selalu sediakan waktu bagi diri
Anda pribadi di tengah kesibukan harian Anda. Sediakan waktu bagi Anda untuk
berolahraga, merawat diri, dan meluangkan waktu bagi pengembangan pribadi Anda.
Sadarkah Anda bahwa orangtua yang tidak menghargai dirinya sendiri akan membesarkan
anak dengan sifat serupa!
2. Luangkan waktu yang berkualitas setiap hari.
Talmud berkata "Setiap helai rumput punya malaikat yang membungkuk di
atasnya dan berbisik,'Tumbuh, tumbuh'." Pemberian terindah dari orang
dewasa adalah menjadi malaikat itu bagi seorang anak yang istimewa. Tunjukkan
betapa Anda sungguh bergembira atas kehadirannya. Jadilah 'Ahli Gembira' bagi
putra-putri Anda. Ubahlah waktu mengerjakan tugas harian menjadi momen yang
berharga dan istimewa. Bernyanyi, memeluk, berbagi tawa dan cerita dapat
membuat saat-saat biasa menjadi tak terlupakan.
3. Jadilah pendengar yang baik. Hal ini
bukanlah hal yang mudah bagi orangtua. Betapa sering orangtua menyela dan sibuk
dengan nasehat-nasehat bahkan pada saat anak belum selesai berbicara? Simpanlah
kekuatiran-kekuatiran Anda pada saat mendengarkan. Cobalah untuk mendengarkan
anak Anda sepenuhnya tanpa menghakimi. Anda perlu menahan diri untuk tidak
memikirkan atau memberikan pendapat Anda sendiri. Dengarkan mereka dengan hati
yang terbuka dan penyayang. Lupakanlah diri Anda dan tempatkanlah diri Anda
pada sudut pandang anak Anda. Ajukan pertanyaan-pertanyaan sebagai ganti dari
memberikan pendapat. Cara orangtua mendengarkan tanpa menghakimi akan membuat
anak merasa diterima dan dimengerti.
4. Seringlah tertawa, sebab kegembiraan itu
menular! Anggaplah pada saat ini diri Anda terpilih untuk melakukan tantangan
'30 hari tersenyum bersama keluarga' ! Anda akan menyaksikan keajaiban dari
kegembiraan dan kasih sayang yang Anda bawa kepada orang-orang di sekitar Anda.
Buatlah momen sehari-hari menjadi luar biasa berkat kegembiraan dan semangat
yang Anda bawa ke dalamnya.
5. Berilah pengakuan dan penghargaan. Latihlah
mulai dari diri Anda sendiri untuk memberikan penghargaan terhadap setiap
keberhasilan, bahkan yang paling kecil sekalipun, yang telah Anda lakukan hari
ini. 'Pagi ini saya berhasil bangun lebih pagi untuk berolahraga', 'Setelahnya
saya berhasil menyiapkan sarapan dan mengantarkan putra saya ke sekolah tanpa
terlambat', 'Hari ini saya berhasil sabar menghadapi putra saya'. Ajarlah diri
Anda untuk memberikan penghargaan yang tulus atas tugas-tugas sederhana yang
Anda berhasil Anda selesaikan. Penghargaan ini akan memberi semangat baru dalam
hidup Anda untuk menjalankan tugas yang lebih besar. Luangkanlah waktu
5 menit
bagi diri Anda setiap harinya untuk memikirkan dan menuliskan
kesuksesan-kesuksesan yang telah Anda raih hari ini. Rasakanlah bagaimana hidup
Anda berubah, nikmatilah semangat baru yang mengisi setiap kegiatan Anda. Bagikanlah
penghargaan ini juga kepada anak-anak Anda. Berikanlah pujian, pengakuan dan
penghargaan yang tulus kepada mereka. Ingat, penghargaan yang baik menekankan
pada tindakan, bukan pada prestasi yang dicapai. Ungkapkan penghargaan Anda
secara antusias, sungguh-sungguh, dan penuh cinta. 'Horeee…putriku ingat
membereskan tempat tidur. Hip, hip, horee…ia bahkan membantu ibu menyapu
lantai!' Berikan pelukan terbesar yang dapat diterimanya. Pengakuan dan pujian yang
tulus mempunyai kekuatan untuk mengubah!
6. Disiplinkan anak dengan hormat. Ajarkanlah
anak turut bertanggung jawab atas tugas-tugas rutin dalam rumah tangga. Anak
yang secara aktif turut dilibatkan dalam tugas rutin dalam rumah tangga pada
masa dewasanya akan memiliki rasa tanggung jawab yang lebih besar. Perbaiki
kesalahan mereka dengan kelembutan namun Anda harus terus-menerus konsisten. Berikan
konsekuensi yang wajar dari pelanggaran dengan tujuan untuk mengajarkan
tanggung jawab. Janganlah memarahi apalagi mempermalukan anak di depan orang
lain atas kesalahan yang mereka perbuat. Ajaklah mereka ke tempat sepi untuk berbicara
hanya empat mata dengan Anda. Berikan pengertian sejelas-jelasnya mengapa
tindakannya salah. Mintalah anak meminta maaf bila ia berbuat salah. Anda pun
perlu meminta maaf kepada anak di saat-saat Anda bersalah atau melalaikan janji
Anda kepada mereka. Disiplinkanlah anak tanpa menunjukkan kuasa dan kemarahan
Anda, maka anak akan belajar tumbuh dengan pengendalian diri yang tinggi.
Sampaikan pesan kepada mereka bahwa meskipun perilaku mereka masih perlu
ditingkatkan, namun Anda sebagai orangtua tetap menyayangi dan menyukai mereka.
7. Berilah ruang bagi putra-putri Anda untuk
melakukan kesalahan. Ingatlah, bahwa setiap orang, apalagi seorang anak, berhak
untuk melakukan kesalahan. Kesalahan merupakan bagian dari proses pembelajaran.
Temukanlah kebaikan dalam kesalahan-kesalahan yang mereka lakukan, maka anak
Anda akan belajar untuk berani berjuang menghadapi tantangan dan resiko.
8. Jalani hidup Anda dengan nilai-nilai yang
pasti: kejujuran, tanggung jawab, dan semangat saling membantu. Tunjukkanlah
dalam keseharian Anda bagaimana Anda selalu konsisten dengan nilai-nilai ini. Libatkan
juga putra-putri Anda dalam kegiatan sosial yang secara rutin Anda lakukan. Putra-putri
Anda pun akan tumbuh dengan karakter positif yang kuat dalam diri mereka.
9. Fokuskanlah perhatian Anda pada hal-hal yang
berjalan benar. Milikilah keyakinan yang meneguhkan keluarga Anda di saat-saat
sulit. Anak-anak Anda akan belajar menjadi pribadi yang optimis dan bersyukur
setiap hari. Latihlah sikap positif dengan menemukan hal-hal positif dalam
setiap hari Anda dan bersyukurlah atasnya selalu.
Cintailah anak Anda
dengan tulus tanpa syarat, dan ungkapkanlah besarnya kasih sayang Anda tersebut
kepada mereka. Anak yang berada dalam kasih sayang yang tulus akan tumbuh
dengan lebih bergembira, percaya diri, menyenangkan, serta dapat diandalkan.
0 komentar:
Posting Komentar